Jumat, 24 Juni 2016

ANALISIS (3)

ANALISIS JURNAL

·         Topik / Tema  : Bursa Saham Global, ASEAN dan Harga Komoditas
·         Judul              : Pengaruh Bursa Saham Global, ASEAN, dan Harga Komoditas
                          Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, dan Nilai Tukar EUR/USD
·         Nama Penulis : Dionysia Kowanda ¹
                          Sugiharti Binastuti²
                          Rowland Bismark Fernando Pasaribu³
                          Marina Ellim
·         Ringkasan Latar Belakang :
            Fungsi pasar modal sebagai sarana pengumpul dana untuk pengembangan usaha membuat pasar modal menjadi komponen utama dalam perkembangan ekonomi. Dalam sejarahnya, pasar modal mampu memundurkan atau memajukan perekonomian negara. Pada tahun 1929, para investor menarik seluruh investasinya di pasar modal serta instrumen investasi non rill lainnya. Penarikan tersebut membuat siklus ekonomi tidak dapat berjalan, perusahaan berhenti beroperasi, dan distribusi produk tidak berjalan. Ditambah dengan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap uang membuat uang tidak lagi memiliki nilai sehingga terjadi great depression. Hal yang sama terjadi pada tahun 1997, rupiah terdepresiasi jauh terhadap USD dan membuat pasar modal dan lembaga pendanaan tidak dapat menjalankan fungsinya. Dalam kondisi stabil, seperti tahun 2002 dengan dukungan pemerintah dan kebijakan baru pasar modal mampu mengembangkan ekonomi. Terbukti dengan pencapaian point IHSG yang tinggi pada tahun 2014 di level 5.000an di pasar modal Indonesia, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan penunjang perekonomian suatu negara. Perkembangan yang terjadi membuat semakin luasnya jalinan hubungan antarnegara.
            Kemajuan teknologi membuat semakin terlihatnya globalisasi yang menghilangkan batas antarnegara. Globalisasi terjadi termasuk dalam aspek ekonomi, dimana trans aksi ekonomis berkembang dengan terlibatnya pihak asing dalam sistem pendanaan maupun perdagangan. Keterlibatan pihak asing dalam transaksi ekonomis membuat adanya aliran dana asing yang masuk dan keluar dari dalam negeri. Sistem ekonomi semakin berkembang, di mulai dari munculnya pemahaman akan integrasi antarpasar modal masing-masing negara sampai hubungannya dengan nilai tukar negara tersebut.
            Penelitian terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan hal penting. IHSG merupakan indeks yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pasar modal dalam suatu negara. Berdasarkan penjelasan tersebut pasar modal merupakan salah satu elemen yang dapat menunjang perekonomian suatu negara. Dengan demikian, mengetahui kondisi pasar saham Indonesia dapat menjadi indikator untuk mengetahui perkembangan ekonomi Indonesia. Penambahan variabel indeks bursa asing akan melihat pengaruh bursa tersebut. Di mulai dari yang bertetangga yaitu ASEAN, serta yang berjauhan namun diduga memiliki pengaruh terhadap ekonomi dunia seperti DJIA, FTSE, dan NIKKEI, serta yang melakukan transaksi
            perdagangan dengan Indonesia (SSEC). Pemilihan ini akan mempermudah prediksi terhadap pergerakan perekonomian Indonesia melalui Indeks pasar modal BEI. Penambahan variabel ekonomi secara global seperti EUR/USD akan memberikan gambaran atas kondisi perekonomian dunia. EUR/USD sebagai pasangan nilai tukar yang penting karena mencerminkan perkembangan dua negara kapitalis terbesar di dunia. Dengan melihat efek yang akan diberikan oleh pasar modal terhadap nilai tukar dapat ditemukan output yang membantu prediksi pergerakan ekonomi melalui aliran dana dan uang beredar yang melibatkan pihak asing.  Pentingnya peran nilai tukar dan indeks bursa saham terhadap perekonomian suatu negara membuat penulis ingin mengetahui adakah hubungan antara faktor-faktor yang diduga memiliki hubungan dengan nilai tukar dan indeks bursa saham di Indonesia serta hubungan seperti apa yang terdapat diantara variabelvariabel tersebut.  Pemahaman akan faktor-faktor yang mampu mempengaruhi perkembangan perekonomian suatu negara dapat dipahami secara lebih spesifik. Penelitian ini akan menganalisis hubungan variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham di Bursa Efek Jakarta dan nilai tukar mata uang EUR/ USD. Adapun variabel-variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap harga saham dan nilai tukar adalah harga saham bursa global (DJIA, FTSE, NIKKEI 225, dan SSEC), ASEAN (KLSE, STI, SET), dan harga komoditas utama (Emas, dan Minyak Mentah).
·         Metode Penelitian yang digunakan :
           Penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda untuk menguji kebenaran hipotesis. Permodelan ini akan menggunakan variabel indeks harga saham gabungan dan nilai tukar EUR/USD sebagai variabel dependen dan indeks DJIA, FTSE 100, Nikkei 225, SSEC, STI, SET, KLSE, harga emas, dan harga minyak mentah sebagai variabel independen.


·         Hasil   :
           Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel indeks saham Amerika (DJIA) berpengaruh terhadap IHSG, dengan implikasi positif. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu seperti Hartanto (2013), Mailangkay (2013), Haryogo (2013), dan Sutanto (2013). Namun, tidak mendukung penelitian Mansur (2005) yang menyimpulkan bahwa DJIA tidak berpengaruh terhadap IHSG. Implikasi ini disebabkan oleh berlakunya teori contagion effect yaitu keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi keadaan ekonomi negara lainnya. Kondisi ini terjadi pada Indonesia karena perekonomian Indonesia dipengaruhi oleh kondisi Amerika
           Selain karena hubungan politik, hal ini lebih disebabkan karena transaksi perdagangan yang dilakukan Indonesia dengan Amerika. Berbeda dengan variabel Nikkei 225, penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda dari penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa variabel Nikkei berimplikasi secara negatif terhadap IHSG sehingga penelitian ini tidak mendukung penelitian Mansur (2005), Hartanto (2013), Mailangkay (2013), Sutanto (2013), dan Astuti (2013). Sedangkan, Indeks saham Cina (SSEC) berimplikasi negatif terhadap IHSG secara signifikan. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan Tamara (2013) dan Hartanto (2013). Untuk variabel indeks saham Singapura diperoleh hasil bahwa STI berimplikasi positif signifikan terhadap IHSG, yang mendukung penelitian Tamara (2013).
           Secara umum penelitian ini juga mendukung studi yang dilakukan Pasaribu dan Kowanda (2013) bahwa dalam jangka panjang sebagian besar bursa asing berpengaruh positif terhadap IHSG. Demikian juga halnya dengan studi yang dilakukan Kowanda dan Pasaribu (2013), secara umum hasil penelitian juga mendukung implikasi negatif bursa Nikkei 225 dan SSEC serta implikasi positif bursa STI terhadap tingkat pengembalian investasi saham di Bursa Efek Indonesia.
           Penelitian ini tidak mendukung penelitian terdahulu pada variabel minyak mentah. Pada penelitian ini diperoleh hasil negatif signifikan sedangkan penelitian Silim (2013) menghasilkan implikasi positif signifikan. Lain halnya dengan Sutanto (2013) yang mendapatkan hasil positif tidak signifikan. Sedangkan, pengaruhnya terhadap nilai tukar EUR/USD penelitian ini menemukan adanya hubungan positif signifikan, yang diperkuat dengan penelitian Malliaris (2011), dimana minyak mentah dan emas berkolerasi dengan EUR/USD. Untuk variabel harga emas, ditemukan adanya pengaruh negatif signifikan dengan nilai tukar EUR/USD. Penelitian ini tidak mendukung penelitian Puktuanthong dan Roll (2011), yang menghasilkan implikasi positif. Variabel lainnya, SSEC dan NIKKEI berimplikasi positif signifikan terhadap nilai tukar EUR/USD. Sedangkan FTSE 100 berimplikasi negatif signifikan.
·         Kesimpulan :
           Simpulan penelitian ini adalah variabel independen DJIA, FTSE 100, NIKKEI, SSEC, STI, minyak mentah, dan harga emas berpengaruh signifikan terhadap IHSG dan nilai tukar EUR/USD sehingga pasar modal dunia, pasar komoditas, dan pasar valuta asing memiliki hubungan satu sama lain. Dalam penelitian ini, variabel DJIA, NIKKEI, SSE, STI, dan minyak mentah berpengaruh signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel Nikkei, SSEC, dan minyak mentah berimplikasi negatif. Sementara itu, variabel FTSE 100, SSEC, NIKKEI, emas, dan minyak mentah berpengaruh signifikan terhadap EUR/USD. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa bursa saham internasional dan pasar komoditas berpegaruh terhadap bursa saham dalam negeri dan pasar valuta asing.


Sumber : Jurnal Akuntansi dan Manajemen Tahun 1990. Vol. 25, No. 2, Agustus 2014. ISSN: 0853-1269.STIE YKPN Yogyakarta.

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama   : A.D.Mentari
Dosen  : J.Barus, SE.,MMSI
UNIVERSITAS GUNADARMA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar