Minggu, 13 Maret 2016

Akuntansi Internasional

Informasi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tanggal Berdiri : 31 Agustus 1970, Cilegon, Banten Indonesia.
Tanggal terdaftar di Bursa Efek Indonesia : 10 November 2010

Dicanangkan pertama kali sebagai Proyek Besi Baja Trikora oleh Presiden Soekarno, PT Krakatau Steel yang berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero) menjadi Perusahaan baja terpadu di Indonesia dengan fasilitas infrastruktur yang lengkap.
Dengan kemampuan teknis yang tinggi, PT Krakatau Steel (Persero) merupakan produsen baja terpadu terbesar di Indonesia telah meraih Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Sebelumnya perseroan dapat memproduksi pipa spiral untuk pertama kali di tahun 1973 dengan spek ASTM A252 dan AWWA C200, serta memperoleh sertifikasi API 5L sejak 1977 dan sertifikasi BC 1 sejak 2009.
Sebagai hasil dari komitmen tinggi Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf Internasional, pada tahun 1993 PT Krakatau Steel (Persero) telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001 yang kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada 2003. Sementara itu, SGS International juga telah memberikan suatu Sertifikasi ISO 14001 sejak 1997 atas komitmen Perseroan terhadap kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja.
PT Krakatau steel mampu menebus pasar export pertama kali tahun 1985 dengan Negara tujuan Jepang, Amerika, Inggris, India, Cina, Kawasan  Timur Tengah, Korea, dan kawasan ASEAN. pada tahun 2007 dimulainya upaya perubahan haluan melalui perbaikan terus menerus dalam efesiensi proses bisnis PT Krakatau Steel (Persero) secara keseluruhan. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 313,81 miliar setelah tahun sebelumnya rugi Rp 135,4 miliar.
Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Memiliki kapasitas produksi baja sebesar 3,15 juta ton pertahun (tidak diaudit), memproduksi Baja Lembaran Panas,
Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat dan melalui anak usaha, Perseroan juga memproduksi jenis produk baja untuk industri-industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil. Kapasitas rolling tersebut akan ditingkatkan menjadi 4,65 juta ton di tahun 2017 dengan menambah kapasitas Baja Lembaran Panas sebesar 1,5 juta ton. Selain memasarkan produk-produknya untuk konsumen domestik. Perseroan juga memasarkannya ke luar negeri/ekspor. Keahlian Perseroan untuk memproduksi baja dengan spesifikasi khusus, termasuk untuk keperluan pertahanan nasional, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu industri strategis Indonesia.
Nama Anak Perusahaan
·         PT KHI Pipe Industries
·         PT Krakatau Engineering
·         PT Krakatau Information Technology
·         PT Krakatau Wajatama
·         PT Krakatau Medika
·         PT Krakatau Tirta Industri
·         PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
·         PT Krakatau Bandar Samudera
·         PT Krakatau Daya Listrik
·         PT Krakatau National Resources
·         PT Meratus Jaya Iron & Steel

Keterangan :
Pada tahun 2014 Jumlah saham beredar sebanyak 15.775.000.000
lembar saham.

Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standads) dalam Pelaporan Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
            Laporan Keuangan Konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2014 telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan Peraturan-peraturan serta pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
            Penyajian Laporan Keuangan disusun dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (2013) yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif lain.
            Sedangkan Laporan Keuangan Tersendiri disusun dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.4 (2013) yang diadopsi dari IAS 27 hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No.65. Berdasarkan PSAK No.65: Laporan Keuangan Konsolidasian yang diadopsi dari IRFS 10, ini menggantikan porsi PSAK No.4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
            Adapun PSAK No.67 berisi tentang Pengungkapan Kepentingan dalam entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12 dimana PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No.4 (2009), PSAK No.12 (2009) dan PSAK No.15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
            Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.


Sumber : (Laporan Tahunan/Annual Report)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 2014
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Dosen : J Barus, SE.,MMSI
Nama : A Dwi Mentari
UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar