Selasa, 13 November 2012

Semangat Cita

Cita gadis pintar nan cantik berusia 18 tahun terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, memiliki hati yang baik, memiliki sikap yang jujur, memiliki semangat yang tinggi dan selalu menutupi kepalanya dengan jilbab. tinggal disebuah rumah yang sederhana hanya bersama dengan ibunya, karena sang ayah telah lebih dulu dipanggil sang pencipta sejak ia masih duduk dibangku SD. ibu Cita hanyalah bekerja sebagai penjahit yang pendapatannya tidak menentu, tetapi dengan pendapatannya yang tidak tentu itu ibunya bisa menyekolahkan Cita kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan Cita memiliki banyak kesibukan, selain sibuk kuliah, Cita pun sibuk membantu ibunya menjahit..

Ibu Cita bekerja keras semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan Cita agar bisa menyelesaikan kuliah Cita dengan tepat waktu. tetapi Cita tidak bisa tinggal diam melihat ibunya bekerja keras hanya untuk dirinya, akhirnya Cita fokus kuliah. yang ada dipikiran Cita hanyalah bagaimana caranya bisa membanggakan ibunya dan mewujudkan impian ibunya yaitu agar Cita lulus kuliah tepat waktu.

Cita pun belajar sungguh-sungguh. hari-harinya dihabiskan hanya untuk belajar. alhasil dengan niatnya yang mulia, Cita pun mendapatkan prestasi yang sangat membanggakan, selain prestasinya itu, Cita pun mendapatkan beasiswa. Ucap syukur pun terlontar dari bibir Cita. akhirnya ibu Cita sudah tidak membiayakan kuliah Cita lagi, karena Cita sudah mendapatkan beasiswa. semangat Cita semakin bertambah, ia tidak ingin beasiswanya terhenti begitu saja. Cita pun semakin bersunggu-sungguh dalam belajar agar beasiswa yang ia dapat bisa terus bertahan dan mencukupi ia sampai lulus kuliah nanti.

dengan semangat belajar dan niat yang sungguh-sungguh Cita pun berhasil mempertahankan beasiswanya dan lulus kuliah dengan IPK yang sangat tinggi. tersenyumlah ibu Cita melihat anak samata wayangnya bisa lulus kuliah tepat waktu dengan IPK yang sangat memuaskan :) dan impian Cita pun terwujud.

setelah lulus kuliah, kesibukan Cita hanyalah membantu ibunya menjahit. ternyata kesibukannya itu dirasa tidak cukup, akhirnya Cita mulai menyibukkan diri dengan mencari pekerjaan yang lebih tinggi. alhasil baru melamar disatu perusahaan saja Cita sudah langsung diterima  bekerja.
Mulailah Cita bekerja diperusahaan itu, sedangkan ibunya masih bekerja sebagai penjahit.

sama halnya ketika Cita kuliah, ia pun tetap menerapkan sikap semangat yang tinggi dan pantang menyerah. ia selalu bekerja keras dan bersikap jujur. dengan sikapnya yang selalu jujur, akhirnya Cita mendapatkan Jabatan yang lebih baik, yang tentunya jabatan yang tinggi. Cita dipilih untuk menempati Kursi Manager di perusahaan itu. lagi-lagi hasil yang sangat membanggakan. Cita memang selalu mendapatkan prestasi yang bagus sejak ia duduk dibangku TK, sampai akhirnya ia bekerja dan menepati Kursi Manager.

Cita lulus kuliah saat umur 21 tahun dan sekarang ia telah menjadi Manager di usia yang masih muda yaitu usia 22 tahun. Kesuksesan telah ia genggam. tetapi ia tidak akan pernah lupa dengan hidupnya beberapa tahun silam.

Cita menyuruh ibunya agar berhenti bekerja dan membiarkan Cita saja yang menjadi tulang punggung keluarga. tetapi ibunya tidak setuju dengan keputusan Cita. Ibu Cita ingin terus bekerja sebagai penjahit, karena dari hasil jahit itulah Cita bisa masuk kuliah. akhirnya Cita mengalah dan membiarkan keinginan ibunya dapat terus terlaksana. tapi lagi-lagib Cita pun juga tidak bisa melihat ibunya terus bekerja sebagai penjahit, sedangkan hidupnya sudah serba kecukupan.

akhirnya... Cita memberikan modal untuk ibunya agar bisa mengembangkan usaha jahit yang sudah digeluti bertahun-tahun oleh ibundanya.
Dengan terus mengucap syukur "alhamdulilah" usaha jahitn ibu Cita pun berkembang pesat.

hidup Cita dan ibunya semakin terpenuhi dan sangat berkecukupan (kaya). tapi Cita dan ibunya tidak akan pernah melupakan kehidupannya dahulu. Cita dan ibunya selalu menyisihkan uang mereka untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

kini Cita sudah menjadi Manager disebuah perusahaan, ibunya pun kini sudah mempunyai usaha sendiri yang sangat terkenal (SUKSES) ^^

seiring waktu Cita mulai memikirkan "siapa lelaki yang akan menjadi pendamping hidupnya".
tidak lama kemudian, Cita bertemu sosok lelaki berdasi dan berjas yang sangat tampan rupawan, mereka pun berkenalan. tidak sampai 5 bulan berkenalan, akhirnya mereka memutuskan untuk segera menikah... Sebelum mengambil keputusan untuk menikah, Cita sudah menilai bahwa lelaki itu adalah lelaki baik yang ditakdirkan untuk menemaninya sampai ia menutup mata.

 akhirnya terjadilah pernikahan antara Cita dan lelaki itu.
pernikahan  mereka amatlah bahagia karena baru 3 bulan menikah Cita sudah mengandung anak pertamanya. 9 bulan mengandung akhirnya Cita diberi kepercayaan oleh Allah untuk menjadi seorang Ibu. dikaruniailah Cita sebuah kebahagian yaitu melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan seperti suaminya.

didalam sebuah rumah yang megah, Cita tinggal bersama ibunya dan suami serta anak pertamanya yang baru dilahirkan...
hidup Cita semakin bahagia dengan kehadiran anak pertamanya.

Cita : "jika kita sabar dan tidak pernah menyerah untuk menjalani hidup didunia ini, maka kebahagiaan sudah terlihat jelas di depan mata kita. apapun yang kita kerjakan, janganlah kamu putus asa. terus semangat dan peliharalah sikap jujur. itu akan membuatmu bahagia didunia maupun diakhirat."
Cita : "aku selalu sayang dengan kalian Ibuku, suamiku dan anakku... apapun yang akan terjadi dengan kalian aku akan terus sayang sama kalian. karena kalianlah yang membuat hidupku berwarna. aku akan terus semangat dalam menjalani hidup ini sampai nanti aku menutup mata ^___^


TAMAT ^___^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar