SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA
1.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara Amerika
Akuntansi di AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada
tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan
yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya
SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP
(General Accepted Accounting Principal. Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di
Amerika : 1) Lap Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap Keuangan Primer 4)
Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan 5)
Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada
laporan keuangan 6) Catatan atas laporan keuangan 7) Perbandingan data keuangan
selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih. Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan
peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam
praktik atau prosedur terjadi, maka harus diungkapkan.
2.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara Eropa
Negara
Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih
menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
1) Accountancy
Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
2) Fourth
and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan
untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
3) Czech
Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
4) Act on Auditors: Mengatur proses audit.
5) Chamber
of Auditors: mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan
regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif,
terdiri atas:
1) Neraca
2) Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3) Catata
Pengukuran Akuntansi
4) Metode
Akuisisi (pembelian)
5) Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
6) Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
7) persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
8) Biaya
riset dan pengembangan dikapitalisasi.
9) Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
3.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara Jepang
Akuntansi
dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang.
Perusahaan
– perusahaan Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering
kali bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut sebagai
keiretsu Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi
struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal
pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung
Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan
keuangan Jepang.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah
nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di
Jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum
Komersial, Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan
perusahaan. Hukum komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum
tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki
pengaruh besar. Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut
dalam undang undang pasar modal yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat
berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh
Amerika Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama
SEL adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan
Keuangan Perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk
menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan
pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
1) Neraca
2) Laporan
Laba rugi
3) Laporan
Usaha
4) Proposal
atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
5) Skedul
Pendukung
Perusahaan
yang mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar
yang sama dengan Hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran
Akuntansi Hukum komersial mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun
laporan konsolidasi, perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan
konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar
bagi laporan konsolidasi dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan
untuk keduannya. Anak perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara
langsung dan tidak langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan
operasionalnya. Meskipun metode penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode
pembelian untuk penggabungan usaha umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut
dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi selama
maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan untuk mencatat usaha patungan.
4.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara Cina
Akuntansi
di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal
pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan
bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian
dikalangan bangsawan. Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal
dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian
terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme
dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite Standar
akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan
standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus
tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan
akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan
perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
1) Neraca
2) Laporan
laba Rugi
3) Laporan
Arus kas
4) Catatan
atas laporan keuangan
5) Penjelasan
kondisi keuangan Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan
nilai aktiva, perubahan direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan
keuangan harus dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan
dinyatakan dalam mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus
diaudit oleh seorang CPA Cina.
Pengukuran
Akuntansi
1) Metode
akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.
2) Goodwill
harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
3) Konsolidasi
proporsional digunakan untuk usaha patungan.
4) Akun
– akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan
atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
5) Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak
diperkenankan.
6) Aktiva
berwujud didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode
garis lurus.
7) Metode
depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
8) Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
9) Aktiva
tidak berwujud yang dibeli juga dicatat berdasarkan harga perolehannya dan
diamortisasi selama masa manfaat.
10) Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan
biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
11) Perusahaan
yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak property industrial
menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
12) Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
5.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara India
Sebelum
pemerintahan Inggris menguasai di India , India diperintah oleh kerajaan
independen, yang paling terkenal adalah Mughal Empire . Prinsip ekonomi yang
digunakan masih sederhana dan berpijak pada aturan kekaisaran. Pendapatan bagi
kerajaan diekstraksi terutama dari sektor pertanian dalam bentuk pajak tanah
dan dinilai sebagai " pangsa tetap " dari produk tersebut. Hal ini
berlaku sampai Inggris muncul pada abad ke-17 dan melakukan reorganisasi
seluruh sistem ekonomi yang ada.Berdasarkan periodisasi zaman diatas, dengan
menekankan pada Zaman penjajahan dan kemerdekaan, Perkembangan akuntansi India
lebih dekat dengan akuntansi eropa atau lebih tepatnya Inggris.
Sumber
utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-undang perusahaan dan
profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India,
yang bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006,
pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan
institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan
IFRS seacara utuh di India.
Karena
yang diterapkan di India berasal dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan
pada kebutuhan informasi daripara investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of
Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari
akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board)
didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India.
Laporan
keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas,
dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya
perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang
terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti.
Pengukuran
Akuntansi
Anak perusahaan
digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah
kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.
6.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara Meksiko
Meksiko
merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk
terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas.
Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi
perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika
Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar
di dunia.
Pengaruh
AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin –
pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang
digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap
masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada
kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di
Meksiko.
Pengaturan
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum
komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan
mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan
keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum
terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar
akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab
Komisi
Prosedur dan Standar Auditing Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil,
penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika
atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip
akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan
untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun
laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran
perusahaan.
Pelaporan
Keuangan Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender.
Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan
posisi keuangan dan catatan. Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan
dan mencakup berikut ini :
1) Kebijakan
akuntansi perusahaan
2) Kontijensi
dalam jumlah material
3) Komitmen
pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak sewa guna usaha
4) Detail utang jangka panjang dan kewajiban
dalam mata uang asing
5) Pembatasan
terhadap dividen
6) Jaminan
7) Program pension karyawan
8) Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
9) Pajak
penghasilan
Referensi
http://dosen.perbanas.id/wp-content/uploads/2015/06/Sistem-Akuntansi-beberapa-Negara-.pdf.
(Diakses pada, 30 maret 2016. 09.03 WIB)
Accounting standards in India : Adoption of IFRS Prashanta
Athma, N Rajyalaxmi Journal of Commerce & Accounting Research Vol 2 Issue 2
(Diakses pada, 30 Maret 2016. 10.34 WIB).
Penulisan ini untuk
memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Ditulis Oleh : A. D Mentari
Dosen : J. Barus,
SE.,MMSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar